Percaya pada hari kiamat adalah satu diantara rukun iman yang harus dipercayai seorang Muslim. Saat Malaikat Israfil meniup sangkakalanya, maka disitulah akhir dunia di mulai. Setelah momen ini, kita bakal dibangkitkan serta berkumpul di Padang Mahsyar.
Diterangkan dalam Alquran dan hadist kalau keadaan manusia waktu dibangkitkan bermacam-macam. Tak semuanya manusia dibangkitkan dalam kondisi baik. Bahkan juga diantara mereka ada yang menjadi orang paling jahat di sisi Allah.
Kelompok ini melaksanakan perbuatan buruk waktu menekuni kehidupan didunia. Ironisnya, dosa ini sering kita kerjakan sehari-hari. Untuk menghindarinya, mari mengetahui kekeliruan itu sejak dari dini. Apa sajakah? Berikut penjelasannya.
Orang yang paling jahat di sisi Allah pada hari kiamat nantinya yaitu mereka yang jalankan ghibah. Ghibah sendiri disimpulkan sebagai perbuatan menggunjingkan atau membicarakan suatu hal yang ada pada orang lain.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah engkau apakah itu ghibah? ” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. ” Ia berkata, “Engkau mengatakan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain. ” Beliau di tanya, “Bagaimana bila yang disebutkan sesuai kenyataan? ” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika sesuai fakta berarti engkau sudah mengghibahnya. Bila tidak sesuai, berarti engkau sudah memfitnahnya. ” (HR. Muslim no. 2589).
Beberapa orang lakukan perbuatan inilah sebagai orang paling jahat di sisi Allah SWT waktu di hari kiamat nantinya. Seperti diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim.
“Kalian akan temukan orang yang paling jahat di sisi Allah Ta’ala pada Hari Kiamat. Adalah orang yang bermuka dua ; ketika tiba satu rombongan ia berwajah ini, sedangkan terhadap rombongan lain ia berwajah lain lagi.
Untuk kaum muslim sejati, perbuatan yang satu ini sudah pasti harus dijauhi. Sebab ghibah hanya dikerjakan oleh beberapa orang yang mengaku muslim, tetapi hatinya ingkar. Perbuatan ini biasa dikerjakan oleh beberapa orang yang bermuka dua, berbolak-balik dan tak konsisten.
Hal semacam ini sering kali berlangsung dalam kehidupan keseharian. Dihadapan saudaranya ia menyampaikan kebaikan, pujian dan sanjungan. Tetapi saat di belakangnya, ia tak segan untuk menyampaaikan hinaan serta memaparkan keburukan dan kejelakan yang pernah dikerjakan oleh saudaranya.
Untuk orang yang memahami, ghibah itu sama berarti seperti menikmati daging saudaranya sendiri yang sudah meninggal. Daging manusia sudah pasti begitu menjijikkan waktu di makan, terlebih bila sudah meninggal serta membusuk dan telah menjadi santapan binatang penuh bakteri.
Ghibah sudah pasti adalah perbuatan yang begitu tercela dan hal ini disetujui oleh beberapa ulama. Sebagai seseorang muslim kita harusnya dapat menjaga lisan serta perkataan dari semua bentuk ghibah. Sebab Rasulullah SAW juga begitu melarang perbuatan yang satu ini karena dapat menyebabkan manusia terjerumus kedalam neraka.
“Celakalah engkau! ” nasihat Nabi Shallallahu ‘Alaiahi wa Sallam dengan nada amat tegas pada sahabat Muadz bin Jabal, “Apakah ada yang menjerumuskan manusia tersungkur kedalam siksa neraka, kecuali karena hasil dari lidah mereka? ”
Demikianlah info tentang orang yag paling jahat di sisi Allah SWT pada hari kiamat kelak. Sebagai seorang muslim sudah harusnya kita menjauhi perbuatan ghibah lantaran tak ada manfaatnya dan justru mendatangkan bahaya. Jaga lisan dari perbuatan dosa dan maksiat.
Dipublikasikan oleh googlealami.blogspot.co.id
Dikutip dari http://www.infoyunik.com