Subhanalloh !!! Lima Makhluk Luar Biasa Yang Telah Punah, Dan Mereka Bukan Dinosaurus

Dirilisnya film Jurassic World sekarang ini seolah membawa kita untuk kembali menengok pengetahuan palaentologi. Banyak dari kita yang memiliki keinginan yang sama untuk mengerti dinosaurus, yang pernah ‘merajai’ bumi sepanjang beberapa ratus juta tahun. Tetapi dunia purba tidak saja dipenuhi oleh masa berjayanya mahluk-mahluk reptil seperti dinosaurus itu. 

Lantas apa yang terjadi didalam perjalanan usia bumi selama 4, 6 milyar th. diluar era dinosaurus? 

Dalam upayanya membuka misteri kehidupan di bumi, beberapa pakar paleontologi menemukan beberapa hal yang jauh lebih mengagumkan, dari sebatas mengumpulkan tulang-belulang dinosaurus. Seperti yang diambil oleh The Conversation, tersebut disini lima mahluk purba yang sudah punah, serta mereka bukan dinosaurus. 

Mau tahu apa saja? Silahkan simak berikut ini. 


1. Penjelajah Laut Berpunggung Paku 

Hallucigenia diketemukan sebagai fosil yang diprediksikan berumur 508 juta th., pertama kalinya diketemukan pada th. 1911 di Burgess Shale, Canada. 

Sejak itu, beberapa pakar merubah pandangan mengenai penjelajah lautan ini. Memperhitungkan usianya, makhluk ini datang dari periode geologi cambria, saat yang begitu memastikan untuk semuanya kehidupan di muka bumi karena di saat ini makluk hidup telah mulai berevolusi. 

Saat pertama kalinya digambarkan, beberapa pakar menduga kalau makhluk ini berjalan dengan “paku-paku”-nya yang menjulur dari badannya, serta memakai tentakel dibagian belakang badannya untuk menangkap makanan. 

Tetapi waktu fosil sama diketemukan di Tiongkok, Hallucigenia juga lalu dipelajari kembali. Beberapa pakar palaentologi yang terlebih dulu menganggap organ serupa paku ini yaitu organ yang digunakan untuk berjalan, lalu merivisi temuannya serta mengatakan organ ini yaitu untuk fungsi perlindungan. 


2. Ikan Pertama yang Keluar dari Air 

Seratus juta th. sesudah kemunculan Hallucigenia di muka bumi, makhluk-makhluk air mulai tumbuh biak, waktu di mana kehidupan di dara masih ada di step awal.  

Yaitu Tiktaalik, makluk 1/2 ikan, 1/2 hewan berkaki empat, yang diakui sebagai makhluk pertama yang keluar dari air yang lalu mulai meningkatkan ciri-ciriistik untuk membantu hewan lain keluar dari air serta berpindah ke daratan. 

Makluk ini dipercaya berbentuk hibrid, mempunyai insang, sirip dan sisik seperti ikan moderen, tetapi juga mempunyai organ leher yang lentur, kepala serta paru-paru sama reptil, yang penting bagi kehidupan di darat. Fosil mahluk ini mempunyai sirip panjang yang berfungsi untuk berjalan, memberikan indikasi kalau mahluk ini dapat untuk berjalan di dasar sungai ataupun berenang. 


3. Kalajengking Raksasa Skotlandia 

Berikut mahluk yang nampak sekitaran 340 juta th. lalu ditempat yang sekarang bernama Skotlandia. Kalajengking raksasa yang bernama Pulmonoscorpius kirktonensis ini mempunyai ukuran panang 70 cm. Ukurannya cukup menakutkan serta semakin besar dari seekor kucing. 

Spesies ini memakai ekornya untuk menangkap serta membunuh mangsanya. Pulmonoscorpius juga memiliki mata yang relatif semakin besar di banding kalajengking moderen masa kini, hingga besar kemungkinan kalajengking ini berburu di siang hari. 

Hewan ini menanggalkan kulitnya bersamaan bertumbuhnya badannya, serta beberapa ilmuwan menemukan fosil dari kulit serta badannya. 


4. Hiu Bibir Spiral 

Helicoprion, ikan yang serupa hiu ini hidup di saat Permia (290 juta th. lalu). Kekhasan spesies ini yaitu dia memiliki susunan gigi yg tidak umum, yang dilengkapi gigi spiral di rahang bawah yang di kenal sebagai lingkaran gigi (tooth-whorl). 

Bila hiu moderen yang hidup di saat saat ini dapat menanggalkan serta mengganti gigi mereka, jadi Helicoprion tidak pernah menanggalkan giginya. Giginya yang tua tersembunyi di susunan bawah lingkaran giginya. Saat hewan ini menangkap mangsanya (kemungkinan cumi-cumi purba), dia akan tutup mulutnya serta memutar lingkaran giginya untuk mencabik mangsanya itu. 


5. Kuda Mini 

Messel oil shale yaitu nama satu tempat di Jerman yang dulunya yaitu danau vulkanis. Tempat ini menawarkan beberapa hal baru pada beberapa pakar palaentologi. Satu diantaranya Eurohippus messelensis semacam kuda mini yang mempunyai ukuran tubuh sekitar serigala masa kini. 

Uniknya spesimen fosil yang diketemukan di tempat ini diprediksikan mati sesudah mengonsumsi buah-buahan beri yang terfermentasi, mabuk dan lalu jatuh kedalam danau vulkanik tersebut . 

Dipercaya, kuda mini berumur 47 juta th. itu nyatanya mati lantaran menghirup gas beracun yang keluar dari dalam danau vulkanis itu. Di kemudian hari, di ketahui kalau kuda ini berjenis kelamin betina serta tengah mengandung saat mati. 

Beberapa pakar palaentologi menggunakan mikroskop beresolusi tinggi untuk mengidentifikasi tulang-belulang dari anak dalam kandungan itu, yang lalu menyempurnakan pemahaman beberapa pakar akan perkembangan janin kuda purba ini.

Dari Berbagai sumber
Dipublikasikan oleh googlealami.blogspot.co.id