Jangan Basmi Tanaman Liar Ini....!!! Ternyata Enak dan Sehat untuk Dimakan.Sebarkan Biar Banyak Yang Tau.


Di musim hujan seperti ini biasanya mereka yang hobi berkebun akan kewalahan dengan tanaman liar yang tumbuh dengan suburnya. Dikira sebagai semak pengganggu sebagian tanaman liar yang begitu mudah tumbuhnya itu disingkirkan begitu saja. Hanya sedikit orang yang tahu kalau tanaman liar ini sesungguhnya bisa dikonsumsi, bahkan banyak diantaranya mempunyai kandungan gizi serta manfaat yang tidak main-main pentingnya. Ini mungkin karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang jenis tanaman liar yang dapat dikonsumsi serta bahkan berkhasiat obat. 

1. KROKOT 

Portulaca atau Krokot adalah genus dari tanaman dari suku Portulacaceae. Ada sekitar 40-100 spesies yang diketemukan di daerah tropis serta daerah bermusim empat. Beberapa orang di desa telah biasa mengonsumsi krokot sebagai sayuran yang dimasak. Krokot juga bermanfaat menurunkan panas, menyingkirkan rasa sakit, peluruh kencing, antitoksidan, penenang, menurunkan gula darah, anti skorbut (karena kekurangan vitamin c), memperkuat jantung, menyingkirkan bengkak, serta memperlancar aliran darah. 

2. CIPLUKAN 

Ciplukan atau Cecendet sering tumbuh didaerah yang basah seperti di empang pemancingan, bannyak juga di sawah-sawah atau kebun. Buahnya yang telah masak akan berwarna kuning muda serta pembungkusnya yang seperti belimbing itu akan berwarna kuning muda menandai buah di dalam telah masak. Ciplukan dapat digunakan untuk obat sakit perut juga paru-paru basah. 

3. TAPAK KUDA atau ANTANAN 

Dari literatur yang ada, tapak kuda di ketahui berasal dari Asia tropik. Ada pula yang menyebutnya dengan pegagan, antanan (Sunda), pacul goang (Jawa Tengah), regedeg (Yogya), gan-ganan (Madura), taidaah (Bali), wisu-wisu (Makasar), cipu balawo (Bugis), dgauke (Papua), serta sarowati (Halmahera). Walau rasanya manis pahit, banyak yang membuatnya lalapan. Sesudah di teliti, di ketahui tapak kuda memiliki kandungan banyak manfaat obat. sejak jaman Sansekerta, tanaman ini telah digunakan sebagai obat penyakit kulit, masalah system saraf, ataupun peredaran darah. Sesaat di India ia digunakan sebagai obat antidisentri. Di Malaysia, terkecuali di jual sebagai tonik serta minuman fresh, ia juga jadi bahan infus untuk pengobatan masalah liver. Dia juga jadi obat bronchitis, asma, radang lambung, disentri, masalah ginjal, serta infeksi saluran kencing. Di Indonesia juga digunakan sebagai peluruh kencing, pembersih darah, disentri, radang usus, sakit perut, batuk, lepra, serta kehilangan nafsu makan. 

4. SEMANGGI 

Semanggi gunung mudah diketemukan. Daun serta bijinya dapat dikonsumsi pastinya sesudah dicuci bersih. Kepala bunga kering bisa digunakan untuk menyeduh teh. Daunnya bermanfaat sebagai pennetral toksin, pelancar dahak, penurun panas, anti radang, anti biotik serta mnegobati bengkak. 

5. GENJER 

Genjer yaitu daun-daun yang dikira tidak dapat diolah namun jadi kesukaan beberapa warga kampung. Genjer (atau gendot dalam bhs sunda) dapat dioleh jadi oseng-osengan, atau di rebus lalu jadi lalapan yang dicocol sambel pedas. Atau dapat pula diurap dengan sayur lainnya. 

6. DAUN PUTAT 

Warna daun mudanya coklat tua, Pohon ini dapat tumbuh besar di pinggir – tepi sungai. Untuk lalapan diambil pucuk daunnya saja (sisi daun yang muda), dicuci, lalu dicocol sambal. Tidak perlu diolah dulu. 

7. ECENG SAWAH 

Eceng Sawah ini tidak sama namanya serta butuh di ketahui, eceng sawah begitu tidak sama dengan eceng gondok, bila eceng sawah tidak bengkak di batangnya sedang eceng gondok memiliki buncit di batangnya. 
Dalam jumlah banyak eceng sawah bisa mengganggu tanaman tanaman padi Lantaran Eceng yang tumbuh di antara tanaman padi akan turut menyerap nutrisi yang seharusnya untuk tanaman padi serta akan menghalangi akar padi untuk menembus tanah lebih dalam. Selain Eceng Sawah adalah Gulma untuk tanaman padi. Namun nyatanya tanaman ini bisa dikonsumsi, Eceng yang masih muda sering jadikan lalapan mentah atau sayuran yang di rebus terlebih dulu, bisa juga disayur, dilotek atau ditumis. Struktur Eceng Sawah ini renyahnya serupa dengan kangkung. Namun yang lebih serupa teksturnya seperti Genjer, Apabila dikonsumsi mentah rasanya renyah serta cepat lembut, bila matang sulit lembutnya. 

Semoga bermanfaat.

Sumber;Infoherbalis.com