Keladi Tikus memang memiliki nama yang unik, ini barangkali saja karena bentuk kelopak bunganya yang memanjang serupa ekor tikus. Tanaman semacam talas yang memiliki namam latin (Typhonium Flagelliforme/Rodent Tuber) dengan tinggi maksimal 25 sampai 30 cm ini hanya tumbuh di semak yg tak terkena sinar matahari langsung.
Tanaman obat ini telah di teliti sejak mulai th. 1995 oleh Prof Dr Chris K. H. Teo, Dip Agric (M), BSc Agric (Hons) (M), MS, PhD dari Universiti Sains Malaysia dan pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Instansi perawatan kanker yang didirikan th. 1995 itu sudah menolong beberapa ribu pasien dari Malaysia, Amerika, Inggris, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan bermacam negara di dunia.
Tentu ini jadi angin segar untuk pasien kanker. Bahkan sediaan berupa ekstrak keladi tikus sudah mengedar luas di market. Keladi tikus memiliki ciri-ciri anti-virus, anti bakteri dan memiliki ciri-ciri farmakologi bisa membunuh/menghambat perubahan selmkanker dan singkirkan efek buruk kemoterapi.
Umbi keladi tikus dapat digunakan sebagai obat koreng dan Penyakit frambusia, melalui langkah menumbuk halus umbinya lalu ditempelkan pada koreng/kudis, atau bagian kulit yang sakit.
Beberapa pernyataan pengguna narkoba juga diketahui kalau umbi keladi tikus dapat menetralisir toksin narkoba, melalui cara di konsumsi umbi keladi tikus yang masih tetap segar dan sudah dicuci bersih.
Mudah-mudahan bermanfaat...!