Demi Menafkahi Keluarga, Tunanetra Ini Merantau Jualan Sapu & Tidur di Masjid


Sebagai seorang suami yang notebene adalah kepala keluarga memang harus bertanggungjawab memberikan nafkah pada anak dan istrinya. Walau seorang suami itu tunanetra atau tidak dapat melihat. 

Hal tersebut yang selalu dipegang teguh oleh Bapak Muhammad (52) asal Kebumen, Jawa Tengah, walaupun dia harus berjuang keras untuk memenuhi kewajiban itu. Penyandang tunanetra ini sama sekali tidak pernah patah semangat untuk menghidupi keluarganya. 

Bapak Muhammad yang buta mulai sejak lahir itu setiap harinya berjualan kipas tradisional dan sapu ijuk di Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Saat ditemui di sekitar Pasar Beringharjo, Lelaki yang biasa disapa Pak Muh itu sedang melayani seorang pembeli yang akan membeli sapu. 

 " Saya telah berjualan di sini mulai sejak th. 86, tinggalnya juga di masjid pasar sini. Jualan di Yogya karena di daerah asal saya Kebumen, Penjualannya tidak seramai seperti di sini, " terangnya. 

Beliau yang sudah dikaruniai 3 putra itu juga harus ikhlas berpisah dengan keluarganya untuk mencari nafkah, merantau di Yogyakarta. 

Walaupun keuntungannya tidak begitu besar tetapi cukup untuk menafkahi anak-istrinya. 

 " Pendapatan sehari ya nggak pasti mas, Namanya juga rezeki, sudah ada yang ngatur, Namun bila dirata-ratakan sekitar Rp. 25 ribu, Alhamdulillah cukup untuk penuhi keperluan istri dan anak-anak saya di Kebumen sana, " tuturnya. 

Lalu bagaimana caranya ia dapat sampai ke Yogyakarta? Padahal ia seorang tunanetra? 

Bapak Muhammad yang penampilannya selalu menggunakan peci hitam itu menjelaskan bila ia telah terbiasa sejak dari dulu naik angkutan bis umum. 

 " Pulang pergi naik bis, pulang ke Kebumen bila dagangannya telah habis. Nanti kembali ke Yogya lagi setelah kulakan (beli barang dagangan baru, red) " katanya. 

Beliau bersyukur walaupun dirinya tunanetra, Tetapi tidak ada orang yang tega menipunya. " Alhamdulillah, saya tidak pernah ditipu oleh konsumen, Dari bentuk uang saya sebenarnya dapat menebak nominalnya " ucapnya dengan penuh syukur. 

Sumber : Brilio. Net