Tidak tahu apa yang ada pada fikiran ibu asal Filipina ini sampai tega memperlakukan putranya seperti h3wan. Bahkan dia menjepret dan memposting foto ke akunnya di Facebook. Sontak buat heboh netizen. Dalam foto, terlihat seorang balita lelaki tanpa baju merangkak dan meringkuk untuk makan dari satu mangkuk dengan mulutnya.
Makanan itu seperti makanan 4njing. Yang menyedihkan, di lehernya melingkar tali seperti kalung 4njing. Gambar-gambar menyentuh hati sontak menimbulkan reaksi kemarahan dari para netizen.
Termasuk Lurleen Hilliard (46), pendiri Nolonger Victims, organisasi global yang mengedukasi beberapa orang tentang semua bentuk kekerasan, dan menmbantu menyelamatkan dan melindungi korban.
Seperti ditulis Daily Mail, Lurleen buka Facebook, Senin, dan rasakan photo itu. Pertama saksikan, darahnya selekasnya mendidih. Menurut dia ini tak dapat ditinggalkan.
" Apa yang buat saya lebih prihatin yakni apabila gambar seperti ini saja dia dengan suka hati mengunggahnya ke Facebook, bagaimana juga perlakuannya dibalik itu yg tidak terlihat oleh siapapun? Ini apa yang ingin dia perlihatkan ke kita, lalu bagaimana dengan yg tidak dipertunjukkan?
Lurleen lalu menghubungi lembaga aplikasi hukum di Amerika Serikat, yang
lalu menghubungi rekan mereka di Filipina. Polisi menemukan wanita itu dalam waktu 24 jam
memakai data tempat foto di Facebook.
Sedang putranya masuk fasilitas perawatan anak Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan (DSWD). Pakar kejiwaan tengah memeriksa keadaan sang ibu.
Menurut Lurleen, ia selalu memperjuangkan agar si ibu dituntut karena tindakannya sungguh tidak bisa diterima. Ia menyampaikan, beberapa orang harus hentikan semua bentuk kekerasan pada anak, dengan mencari dan mengambil aksi untuk pelaku.
Seperti ditulis The Daily Mirror, Kepala DWSD Propinsi Bataan Filipina, Marilyn Tigas menyampaikan foto dijepret saat anak itu dan sepupu-sepupunya bermain menirukan perilaku hewan. Lalu sang ibu mengunggah beberapa foto itu hanya untuk bercanda, tetapi petugas tidak yakin.
" Apabila itu hanya untuk lelucon, itu yaitu lelucon yang begitu buruk. Anak tidak mengerti apabila itu bercanda, " kata Menteri Kesejahteraan Sosial Corazon Soliman. Ia memberikan, tidak seorang juga berhak memperlakukan seorang anak seperti mainan.
" Siapapun lakukan hal seperti itu terancam hukuman sesuai sama undang-undang, " kata Soliman.
Wanita itu sudah menghapus akun Facebook-nya. Namun, beberapa foto anaknya telanjur menyebar dan mengundang kebencian banyak kalangan